Posisi setiap bayi dalam rahim ibu bisa tidak bisa sama. Memang pada
umumnya, posisi bayi dalam rahim adalah posisi terbaring telungkup denag
punggung di bagian depan atau Left Occipito Anterior (LOA). Selain posisi
tersebut, biasa pula jika bayi berbaring dengan punggung menghadap ke sisi kiri.
Lalu, bagaimana jika posisi bayi sungsang?
Menurut Richard Fischer, MD, dari Departement of Obstetrics and Gynecology,
Section of Maternal-Fetal Meidicine, Cooper Hospital/University Medical Center,
ada beberapa posisi bayi sungsang. Posisi itu adalah presentasi bokong. Artinya,
pada pemeriksaan dalam yang teraba hanya bokong bayi saja. Posisi itu terjadi
karena janin meluruskan (ekstensi) kedua sendi lututnya, sehingga kedua kaki
mengarah ke atas dan kedua ujungnya sejajar dengan bahu atau kepala. Posisi
sungsang berikutnya adalah presentasi bokong teraba dengan satu kaki di
sampingnya, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas. Posisi sungsang
berikutnya adalah presentasi kaki. Saat pemeriksaan yang teraba lebih dulu adalah
salah satu atau kedua kaki, karena posisi kaki berada di bagian paling rendah. Sebab Sungsang
Bisa dikatakan letak janin bergantung pada proses adaptasinya di dalam rahim.
Tak perlu terburu khawatir bila posisi sungsang terjadi di bawah usia kehamilan
32 minggu. Sebab, pada usia kehamilan ini, jumlah air ketuban relatif lebih
banyak, sehingga janin masih dapat bergerak bebas. Artinya dari yang posisinya
sungsang bisa berputar menjadi melintang lalu berputar lagi, sehingga posisi
kepala di bagian bawah rahim. Jangan heran kalau pada kehamilan belum cukup
bulan, frekuensi letak sungsang menjadi lebih tinggi.
Nah, ketika memasuki usia kehamilan 37 minggu ke atas, posisi sungsang sudah
sulit untuk berubah karena bagian terendah janin sudah masuk ke pintu atas
panggul. Namun semestinya di trimester ketiga, bokong janin dengan tungkai
terlipat yang ukurannya lebih besar daripada kepala akan menempati ruangan
yang lebih besar yakni di bagian atas rahim. Sedangkan kepala berada dalam
ruangan yang lebih kecil, di segmen bawah rahim. Tetapi muncul masalah
mengapa posisi sungsang kok, masih bisa hingga usia kehamilan cukup bulan?
Menurut Fischer, ada beberapa sebb, yakni hamil kembar. Artinya, adanya lebih
dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap
janin berusaha mencari tempat yang lebih nyaman, sehingga ada kemungkinan
bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah
rahim. Sebab lainnya adalah multiparitas, yaitu ibu telah melahirkan banyak anak
sehingga rahimnya sudah sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar
untuk berputar hingga minggu ke 37 dan seterusnya.
Penyebab sungsang bisa pula karena hidramnion, itu loh jumlah air ketuban yang
melebihi normal. Keadaan itu menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau
sudah memasuki trimester ketiga. Selain itu, karena gangguan hidrosefalus bisa
pula menyebabkan bayi sungsang. Hidrosefalus adalah besarnya ukuran kepala
akibat kelebihan cairan yang membuat janin mencari tempat yang lebih luas,
yakni digian atas rahim. Karena plasenta previa pun
dapat mengakibatkan bayi sungsang. Plasenta previa adalah adanya plasenta yang
menutupi jalan lahir, sehingga dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim.
Kemudian panggul sempit, yakni ruang panggul mendorong janin mengubah
posisinya menjadi sungsang. Kelainan bawaan juga dapat mengakibatkan bayi
sungsang. Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka
janin cenderung menngubah posisinya menjadi sungsang. Mengatasi Bayi Sungsang
Jika bayi Anda berada dalam posisi sungsang, dokter mungkin akan berkeinginan
untuk memturanya. Hal ini dikenal dengan nama External Cephalic Version
(ECV), dengan menempatkan tangannya pada perut ibu dan perlahan mencoba
memutar janin sampai kepala di bawah, semuanya dilakukan dibantu dengan
USG. Cara ini efektif pada sekitar 70% kasus, dan menghindari operasi cesar yang
tidak perlu. Setelah posisi bayi diketahui dengan pasti, dokter akan berupaya
memperbaiki letak bayi lewat perut Anda. Ini butuh waktu sekitar setengah jam
dan mungkin terasa kurang nyaman, walaupun tidak sakit.
ECV sangat bergantung dengan keahlian dokter yang menangani. Dalam
memperbaiki posisi ini, kepala bayi bisa teraba dan rahim Anda dalam keadaan
rileks (sebelumnya Anda mungkin akan mendapatkan obat peregang terlebih
dulu). Jika gagal memperbaiki untuk pertama kalinya, dokter mungkin akan
mencobanya kembali dalam beberapa hari. Atau menyarankan lahir dengan
Berikut ini beberapa tips mempergunakan gravitasi untuk meningkatkan posisi
bayi menjadi posisi anterior, yaitu posisi yang paling baik untuk persalinan. Jika
bayi Anda telah menempati posisi terbaik, cara ini akan mempertahankan posisi
janin. Tips ini intinya adalah meminta Anda untuk menyandarkan panggul saat
berdiri, duduk dengan lutut melebar dan lebih rendah dad panggul, serta berbaring
• Bila duduk, duduklah di atas bantalan dan sandarkan panggul di meja
• Seringlah berdiri di depan lemari atau dinding, dan sandarkan bagian
depan dada Anda pada lemari atau dinding
• Duduklah dengan menghadap sandaran sofa atau berlututlah di lantai.
• Taruhlah bantal di belakang Anda dan bersandarlah di atasnya.
• Bila tidur atau berbaring di kasur atau sofa, usahakan dalam posisi miring
Weils Disease I Leptospirosis Leptospirosis is a disease that can be passed from animals to humans. Leptospirosis is caused by bacteria of the genus Leptospira, (referred to as Leptospires) which infect a variety of wild and domestic animals. The animals can then spread the Leptospires in their urine. Common animal reservoirs (maintenance hosts) include rodents, cattle and pigs. Human i
George A. Kelley, DAKristi S. Kelley, MEdZung Vu Tran, PhD Research Series Article Clinical Investigation, MGH Instituteof Health Professions (GAK, KSK),Boston, Massachusetts; and theDepartment of Preventive Medicineand Biometrics, University ofColorado Health Sciences Center(ZVT), Denver, Colorado. Resistance Training and Bone Mineral Density in Women All correspondence and requests for